Seminar penguatan ekosistem warisan tambang batubara Ombilin Sawahlunto dan jalur kereta api dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III di Padangpanjang, 10 Oktober 2023. Seminar ini berupaya untuk mengkaji keberadaan tambang batubara Ombilin dan jalur kereta api. Profesor Erwina Erman, peneliti pada Kajian Wilayah Badan Riset dan Inovasi Nasional, memaparkan sejarah tambang batubara Ombilin. Indonesia merupakan negara pengekspor batubara nomer 4 di dunia, setelah Amerika Serikat, China, dan India. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia, dan dari sisi kualitas batubara Indonesia memiliki kandungan kalori pembakaran yang sangat bagus.


Keberadaan tambang batubara Ombilin juga menghadirkan proses pembentukan budaya Kota Sawahlunto yang unik. Masyarakat kota tersebut dirangkai oleh keberadaan para pekerja tambang, baik yang menjadi buruh lepas, tenaga kontrak, maupun orang rantai atau tahanan yang dipekerjakan. Selain itu, para pengelola, pengawas, insinyur, pedagang, seniman, dan profesi lainnya turut menjadi bagian penting dalam dinamika masyarakat. Berbagai fasilitas ibadah, hiburan, rekreasi, kuliner, menjadikan tumbuhnya kota Sawahlunto sebagai kota “metropolis” yang berada di tengah-tengah belantara.


Jalur kereta api juga menjadi wahana yang menarik untuk dikaji. Perjalanan memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mengenal daerah lain, memiliki teman perjalanan, ritme kerja, dan bahkan berbagai unsur modernitas yang berpengaruh pada kota, daerah, dan juga manusia. Profesor Gusti Asnan melakukan berbagai wawancara dan kajian untuk mengungkap memori kolektif terkait dengan kereta api. Berdasarkan serangkaian informasi yang dihimpun, kereta api dikenal dan dikenang sebagai angkutan batubara, orang, dan barang. Selain itu, kereta api merupakan alat transportasi yang memiliki jalur yang sangat banyak, penggerak ekonomi, pengerjaan jalur kereta api yang menggunakan kerja paksa, serta persoalan tanah ulayat, adat, nagari, yang dijadikan sebagai jalur rel dan juga stasiun.


Seminar ini membuka kemungkinan untuk kajian lebih jauh dan lebih luas, untuk mengupas berbagai potensi yang ada, baik objek WTBOS, Jalur Kereta Api, dan juga objek pemajuan kebudayaan. Agenda aktivasi WTBOS dengan serangkaian kegiatan di daerah-daerah yang menjadi bagian dari WTBOS, yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, pemerintah daerah, dan komunitas seni budaya dan masyarakat kiranya menjadi salah satu bentuk dalam merepon tambang batubara Ombilin sebagai warisan dunia.

Open chat
1
Scan the code
Helpdesk
Halo 👋
Ada yang bisa kami bantu?